Nama : Umi Hani
Nim : 14121610730
Kelas: IPA-Biologi-B
SOAL
1.
Jelaskan
bagaimana tahapan desain bahan ajar multimedia menurut model :
a.
ADDIE
b.
ASSURE
2.
Buat Storyboard untuk materi biologi pilihan
Anda !
3.
Jika Anda ingin mengajarkan materi biologi
pada siswa dengan menggunakan
multimedia, bagaimana pelaksanaannya. Buat langkah-langkahnya dalam bentuk RPP
!
4.
Buatlah
bahan ajar berbasis web exe untuk materi biologi SMA.
5.
Buatlah
CMS / blog lengkapi dengan 3 artikel tentang materi biologi dan 3 materi pendidikan
biologi.
JAWABAN NO 1
1.
Tahapan
desain pembelajaran model ADDIE
Model
ADDIE adalah salah satu model desain sistem pembelajaran
yang memperlihatkan tahapan-tahapan dasar sistem pembelajaran yang
sederhana dan mudah dipelajari. Model ini terdiri dari lima fase atau
tahap utama, yaitu: Analysis / Analisis; Design / Desain; Development /
Pengembangan; Implementation / Implementasi; dan Evaluation / Evaluasi.
1.
Analisis
Analisis merupakan langkah pertama dari model
desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah analisis melalui dua tahap yaitu :
a.
Analisis Kinerja
Analisis Kinerja dilakukan untuk mengetahui dan
mengklarifikasi apakah masalah kinerja yang dihadapi memerlukan solusi berupa
penyelenggaraan program pembelajaran atau perbaikan manajemen.
Contoh:
1). Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan
menyebabkan rendahnya kinerja individu dalam organisasi atau perusahaan, hal
ini diperlukan solusi berupa penyelenggaraan program pembelajaran.
Rendahnya motivasi berprestasi, kejenuhan, atau
kebosanan dalam bekerja memerlukan solusi perbaikan kualitas manajemen.Misalnya
pemberian insentif terhadap prestasi kerja, rotasi dan promosi, serta
penyediaan fasilitas kerja yang memadai.
b.
Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah yang
diperlukan untuk menentukan kemampuan-kemampuan atau kompetensi yang perlu
dipelajari oleh siswa untuk meningkatkan kinerja atau prestasi belajar. Hal ini
dapat dilakukan apabila program pembelajaran dianggap sebagai solusi dari
masalah pembelajaran yang sedang dihadapi.Pada saat seorang perancang
program pembelajaran melakukan tahap
analisis, ada dua pertanyaan kunci yang yang harus dicari jawabannya, yaitu:
1)
Apakah tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan, dibutuhkan oleh siswa?
2)
Apakah tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan, dapat dicapai oleh siswa? Jika hasil analisis data yang telah
dikumpulkan mengarah kepada pembelajaran sebagai solusi untuk mengatasi masalah
pembelajaran yang sedang dihadapi, selanjutnya perancang program pembelajaran
melakukan analisis kebutuhan dengan cara menjawab beberapa pertanyaan lagi.
Pertanyaannya sebagai berikut :
a)
Bagaimana karakteristik siswa yang akan
mengikuti program pembelajaran? (learner analysis )
b)
Pengetahuan dan ketrampilan seperti apa yang
telah dimiliki oleh siswa?(pre-requisite skills)
c)
Kemampuan atau kompetensi apa yang perlu
dimiliki oleh siswa? (task atau goal analysis)
d)
Apa indikator atau kriteria yang dapat
digunakan untuk menentukan bahwa siswa telah mencapai kompetensi yang telah
ditentukan setelah melakukan pembelajaran? (evaluation and assessment)
e)
Kondisi seperti apa yang diperlukan oleh siswa
agar dapat memperlihatkan kompetensi yang telah dipelajari? (setting or
condition analysis)
2.
Desain
Desain merupakan
langkah kedua dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah ini
merupakan:
a.
Inti dari langkah analisis krn mempelajari
masalah kemudian menemukan alternatif solusinya yang berhasil diidentifikasi
melalui langkah analisis kebutuhan.
b.
Langkah penting yang perlu dilakukan untuk,
menentukan pengalaman belajar yang perlu dimilki oleh siswa selama mengikuti
aktivitas pembelajaran.
c.
Langkah yang harus mampu menjawab pertanyaan,
apakah program pembelajaran dapat mengatasi masalah kesenjangan kemampuan
siswa?
Kesenjangan kemampuan disini adalah perbedaan kemampuan yang dimilki siswa dengan kemampuan yang seharusnya dimiliki siswa.
Kesenjangan kemampuan disini adalah perbedaan kemampuan yang dimilki siswa dengan kemampuan yang seharusnya dimiliki siswa.
Contoh pernyataan kesenjangan kemampuan:
1)
Siswa tidak mampu mencapai standar kompetensi
yang telah ditentukan setelah mengikuti proses pembelajaran.
2)
Siswa hanya mampu mencapai tingkat kompetensi
60% dari standar kompetensi yang telah digariskan. Pada saat melakukan langkah
ini perlu dibuat pertanyaan-pertanyaan kunci diantaranya adalah sebagai berikut
:
3)
Kemampuan dan kompetensi khusus apa yang harus
dimilki oleh siswa setelah menyelesaikan program pembelajaran?
4)
Indikator apa yang dapat digunakan untuk
mengukur keberhasilan siswa dalam mengikuti program pembelajaran.
5)
Peralatan atau kondisi bagaimana yang
diperlukan oleh siswa agar dapat melakukan unjuk kompetensi – pengetahuan,
ketrampilan, dan sikap - setelah mengikuti program pembelajaran?
6)
Bahan ajar dan kegiatan seperti apa yang dapat
digunakan dalam mendukung program pembelajaran?
3.
Pengembangan
Pengembangan
merupakan langkah ketiga dalam mengimplementasikan model desain sistem pembelajaran
ADDIE. Langkah pengembangan meliputi kegiatan membuat, membeli, dan
memodifikasi bahan ajar. Dengan kata lain mencakup kegiatan memilih, menentukan
metode, media serta strategi pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dalam
menyampaikan materi atau substansi program.
Dalam melakukan
langkah pengembangan, ada dua tujuan penting yang perlu dicapai. Antara lain
adalah :
a.
Memproduksi, membeli, atau merevisi bahan ajar
yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan
sebelumnya.
b.
Memilih media atau kombinasi media terbaik yang
akan digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
c.
Pada saat melakukan langkah pengembangan,
seorang perancang akan membuat pertanyaan-pertanyaan kunci yang harus dicari
jawabannya, Pertanyaan-pertanyaannya antara lain :
1)
Bahan ajar seperti apa yang harus dibeli untuk
dapat digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran?
2)
Bahan ajar seperti apa yang harus disiapkan
untuk memenuhi kebutuhan siswa yang unik dan spesifik?
3)
Bahan ajar seperti apa yang harus dibeli dan
dimodifikasi sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan siswa yang unik
dan spesifik?
4)
Bagaimana kombinasi media yang diperlukan dalam
menyelenggarakan program pembelajaran?
4.
Implementasi
Implementasi
atau penyampaian materi pembelajaran merupakan langkah keempat dari model
desain sistem pembelajaran ADDIE. Tujuan utama dari langkah ini antara lain :
a.
Membimbing siswa untuk mencapai tujuan atau
kompetensi.
b.
Menjamin terjadinya pemecahan masalah / solusi
untuk mengatasi kesenjangan hasil belajar yang dihadapi oleh siswa.
c.
Memastikan bahwa pada akhir program
pembelajaran, siswa perlu memilki kompetensi–pengetahuan, ketrampilan, dan
sikap-yang diperlukan.
d.
Pertanyaan-pertanyaan kunci yang harus dicari
jawabannya oleh seorang perancang program pembelajaran pada saat melakukan
langkah implementasi yaitu sebagai berikut :
1)
Metode pembelajaran seperti apa yang paling
efektif utnuk digunakan dalam penyampaian bahan atau materi pembelajaran?
2)
Upaya atau strategi seperti apa yang dapat
dilakukan untuk menarik dan memelihara minat siswa agar tetap mampu memusatkan
perhatian terhadap penyampaian materi atau substansi pembelajaran yang
disampaikan?
5.
Evaluasi
Evaluasi
merupakan langkah terakhir dari model desain sistem pembelajaran ADDIE.
Evaluasi adalah sebuah proses yang dilakukan untuk memberikan nilai terhadap
program pembelajaran. Evaluasi terhadap program pembelajaran bertujuan
untuk mengetahui beberapa hal, yaitu :
a.
Sikap siswa terhadap kegiatan pembelajaran
secara keseluruhan.
b.
Peningkatan kompetensi dalam diri siswa, yang
merupakan dampak dari keikutsertaan dalam program pembelajaran.
c.
Keuntungan yang dirasakan oleh sekolah akibat
adanya peningkatan kompetensi siswa setelah mengikuti program pembelajaran.
Beberapa
pertanyaan penting yang harus dikemukakan perancang program pembelajaran dalam
melakukan langkah-langkah evaluasi, antara lain :
a)
Apakah siswa menyukai program pembelajaran yang
mereka ikuti selama ini?
b)
Seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh
siswa dalam mengikuti program pembelajaran?
c)
Seberapa jauh siswa dapat belajar tentang
materi atau substansi pembelajaran?
d)
Seberapa besar siswa mampu mengaplikasikan
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang telah dipelajari?
e)
Seberapa besar kontribusi program pembelajaran
yang dilaksanakan terhadap prestasi belajar siswa?
Tahapan desain pembelajaran model ASSURE
Model ASSURE
merupakan suatu model yang merupakan sebuah formulasi untuk Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) atau disebut juga model berorientasi kelas. Menurut Heinich et
al (2005) model ini terdiri atas enam langkah kegiatan yaitu:
Perencanaan
pembelajaran model ASSURE dikemukakan oleh Sharon E. Maldino, Deborah L.
Lowther dan James D. Russell dalam bukunya edisi 9 yang berjudul Instructional
Technology & Media For Learning. Perencanaan pembelajaran model
ASSURE meliputi 6 tahapan sebagai berikut:
1.
Analyze
Learners
Tahap pertama adalah menganalisis pembelajar. Pembelajaran biasanya
kita berlakukan kepada sekelompok siswa atau mahasiswa yang mempunyai
karakteristik tertentu. Ada 3 karakteristik yang sebaiknya diperhatikan pada
diri pembelajar, yakni: Karakteristik Umum Yang termasuk dalam karakteristik
umum adalah usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, etnis,
kebudayaan, dan faktor sosial ekonomi. Karakteristik umum ini dapat digunakan untuk
menuntun kita dalam memilih metode, strategi dan media untuk pembelajaran.
Sebagai contoh:
a.
Jika
pembelajar memiliki kemampuan membaca di bawah standar, akan lebih efektif jika
media yang digunakan adalah bukan dalam format tercetak (nonprint media).
b.
Jika
pembelajar kurang tertarik terhadap materi yang disajikan, diatasi dengan
menggunakan media yang memiliki tingkat stimuli yang tinggi, seperti:
penggunaan animasi, video, permainan simulasi, dll.
c.
Pembelajar
yang baru pertama kali melihat atau mendapat konsep yang disampaikan, lebih
baik digunakan cara atau pengalaman langsung (realthing). Bila sebaliknya,
menggunakan verbal atau visual saja sudah dianggap cukup.
d.
Jika
pembelajar heterogen, lebih aman bila menggunakan media yang dapat mengakomodir
semua karakteristik pembelajar seperti menggunakan video, atau slide power
point. Spesifikasi Kemampuan awal
Berkenaan dengan pengetahuan dan kemampuan yang sudah dimiliki pembelajar sebelumnya. Informasi ini dapat kita peroleh dengan memberikan entry test/entry behavior kepada pembelajar sebelum kita melaksanakan pembelajaran. Hasil dari entry test ini dapat dijadikan acuan tentang hal-hal apa saja yang perlu dan tidak perlu lagi disampaikan kepada pembelajar.
Berkenaan dengan pengetahuan dan kemampuan yang sudah dimiliki pembelajar sebelumnya. Informasi ini dapat kita peroleh dengan memberikan entry test/entry behavior kepada pembelajar sebelum kita melaksanakan pembelajaran. Hasil dari entry test ini dapat dijadikan acuan tentang hal-hal apa saja yang perlu dan tidak perlu lagi disampaikan kepada pembelajar.
e.
Gaya
Belajar
Gaya belajar timbul dari kenyamanan yang kita rasakan secara
psikologis dan emosional saat berinteraksi dengan lingkungan belajar, karena
itu gaya belajar siswa/mahasiswa ada yang cenderung dengan audio, visual, atau
kinestetik. Berkenaan gaya belajar ini, kita sebaiknya menyesuaikan metode dan media
pembelajaran yang akan digunakan.
2.
State
Standards and Objectives
Tahap kedua adalah merumuskan standar dan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai. Standar diambil dari Standar Kompetensi yang sudah ditetapkan.
Dalam merumuskan tujuan pembelajaran, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
Gunakan format ABCD. A adalah audiens, siswa atau mahasiswa yang menjadi
peserta didik kita. Instruksi yang kita ajukan harus fokus kepada apa yang
harus dilakukan pembelajar bukan pada apa yang harus dilakukan pengajar, B
(behavior) – kata kerja yang mendeskripsikan kemampuan baru yang harus dimiliki
pembelajar setelah melalui proses pembelajaran dan harus dapat diukur), C
(conditions) – kondisi pada saat performa pembelajar sedang diukur, dan D
adalah degree – yaitu kriteria yang menjadi dasar pengukuran tingkat
keberhasilan pembelajar.
a.
Mengklasifikasikan
Tujuan
Tujuan pembelajaran yang akan kita lakukan cenderung ke domain
mana? Apakah kognitif, afektif, psikomotor, atau interpersonal. Dengan memahami
hal itu kita dapat merumuskan tujuan pembelajaran dengan lebih tepat, dan tentu
saja akan menuntun penggunaan metode, strategi dan media pembelajaran yang akan
digunakan.
b.
Perbedaan
Individu
Berkaitan
dengan kemampuan individu dalam menuntaskan atau memahami sebuah materi yang
diberikan/dipelajari. Individu yang tidak memiliki kesulitan belajar dengan
yang memiliki kesulitan belajar pasti memiliki waktu ketuntasan belajar
(mastery learning) yang berbeda. Kondisi ini dapat menuntun kita merumuskan
tujuan pembelajaran dan pelaksanaannya dengan lebih tepat.
3.
Select
Strategies, Technology, Media, And Materials
Tahap ketiga dalam merencanakan pembelajaran yang efektif adalah
memilih strategi, teknologi, media dan materi pembelajaran yang sesuai.
Strategi pembelajaran harus dipilih apakah yang berpusat pada siswa atau
berpusat pada guru sekaligus menentukan metode yang akan digunakan. Yang perlu
digaris bawahi dalam point ini adalah bahwa tidak ada satu metode yang paling
baik dari metode yang lain dan tidak ada satu metode yang dapat
menyenangkan/menjawab kebutuhan pembelajar secara seimbang dan menyeluruh,
sehingga harus dipertimbangkan mensinergikan beberapa metode.
Memilih teknologi dan media yang akan digunakan tidak harus
diidentikkan dengan barang yang mahal. Yang jelas sebelum memilih teknologi dan
media kita harus mempertimbangkan terlebih dahulu kelebihan dan kekurangannya.
Jangan sampai media yang kita gunakan menjadi bumerang atau mempersulit kita
dalam pentransferan pengetahuan kepada pembelajar.
Ketika kita telah memilih strategi, teknologi dan media yang akan
digunakan, selanjutnya menentukan materi pembelajaran yang akan digunakan.
Langkah ini melibatkan tiga pilihan: (1) memilih materi yang sudah tersedia dan
siap pakai, (2) mengubah/ modifikasi materi yang ada, atau (3) merancang materi
dengan desain baru. Bagaimanapun caranya kita mengembangkan materi, yang
terpenting materi tersebut sesuai dengan tujuan dan karakteristik si
pembelajar.
4.
Utilize
Technology, Media and Materials
Tahap keempat
adalah menggunakan teknologi, media dan material. Pada tahap ini melibatkan
perencanaan peran kita sebagai guru/dosen dalam menggunakan teknologi, media
dan materi. Untuk melakukan tahap ini ikuti proses “5P”, yaitu:
1)
Pratinjau
(previw), mengecek teknologi, media dan bahan yang akan digunakan untuk
pembelajaran sesuai dengan tujuannya dan masih layak pakai atau tidak.
2)
Menyiapkan
(prepare) teknologi, media dan materi yang mendukung pembelajaran kita.
3)
Mempersiapkan
(prepare) lingkungan belajar sehingga mendukung penggunaan teknologi, media dan
materi dalam proses pembelajaran.
4)
Mempersiapkan
(prepare) pembelajar sehingga mereka siap belajar dan tentu saja akan diperoleh
hasil belajar yang maksimal.
5)
Menyediakan
(provide) pengalaman belajar (terpusat pada pengajar atau pembelajar), sehingga
siswa memperoleh pengalaman belajar dengan maksimal.
5.
Require
Learner Participation
Tahap kelima adalah mengaktifkan partisipasi pembelajar. Belajar
tidak cukup hanya mengetahui, tetapi harus bisa merasakan dan melaksanakan
serta mengevaluasi hal-hal yang dipelajari sebagai hasil belajar. Dalam
mengaktifkan pembelajar di dalam proses pembelajaran yang menggunakan
teknologi, media dan materi alangkah baiknya kalau ada sentuhan psikologisnya,
karena akan sangat menentukan proses dan keberhasilan belajar. Psikologi
belajar dalam proses pembelajaran yang perlu diperhatikan adalah:
1)
Behavioris,
karena tanggapan/respon yang sesuai dari pengajar dapat menguatkan stimulus
yang ditampakkan pembelajar.
2)
Kognitifis,
karena informasi yang diterima pembelajar dapat memperkaya skema mentalnya.
3)
Konstruktivis,
karena pengetahuan dan ketrampilan yang diterima pembelajar akan lebih berarti
dan bertahan lama di kepala jika mereka mengalami langsung setiap aktivitas
dalam proses pembelajaran.
4)
Sosial,
karena feedback atau tanggapan yang diberikan pengajar atau teman dalam proses
pembelajaran dapat dijadikan sebagai ajang untuk mengoreksi segala informasi
yang telah diterima dan juga sebagai support secara emosional.
6.
Evaluate
and Revise
Tahap keenam
adalah mengevaluasi dan merevisi perencanaan pembelajaran serta pelaksanaannya.
Evaluasi dan revisi dilakukan untuk melihat seberapa jauh teknologi, media dan
materi yang kita pilih/gunakan dapat mencapai tujuan yang telah kita tetapkan
sebelumnya. Dari hasil evaluasi akan diperoleh kesimpulan: apakah teknologi,
media dan materi yang kita pilih sudah baik, atau harus diperbaiki lagi.
JAWABAN NO 2
JAWABAN NO 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA N 8 Pekanbaru
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X/ 1
Topik : Protista
Alokasi Waktu :2 x 3 Jam Pelajaran
A. Kompetensi Inti :
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami,menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat
dan minatnya
untuk memecahkan masalah
4. Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar :
3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista
berdasarkan
ciri-ciri umum kelas dan perannya dalam kehidupan melalui pengamatan
secara
teliti dan sistematis.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5.1 Mengidentifikasi
macam-macam protista dari gambar
3.5.2 Mengelompokan macam-macam protista
berdasarkan karakteristik (alat gerak, cara mencari makanan)
3.5.3 Melakukan pengamatan struktur
jamur air dan jamur lender
3.5.4 Menggambar hasil
pengamatanstruktur jamur air dan jamur lender
3.5.5 Mendiskusikan hasil pengamatan dan
mengidentifikasi jenis protista yang ditemukan berdasarkan pengamatan
3.5.6 Menyimpulkan ciri-ciri protista
mirip hewan
D. Tujuan Pembelajaran :
Setelah melakukan kajian pustaka dan
diskusi serta eksperimen peserta didik dapat:
1.
mengidentifikasi
macam-macam protista
2.
Mengelompokan
macam-macam protista berdasarkan karakteristik (alat gerak,
3.
cara
mencari makanan)
4.
mengidentifikasi
protista mirip jamur
5.
mengidentifikasiprotista
mirip tumbuhan
6.
menjelaskan
ciri-ciri protista mirip tumbuhan
7.
mengklasifikasikan
protista mirip tumbuhan
8.
mengidentifikasi
protista miriphewan
9.
menjelaskan
ciri-ciri protista mirip hewan
10. mengklasifikasikan protista mirip hewan
11. Membuat Laporan pengamatan berbentuk gambar dan
ulasan tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan
12. Menulis laporan Hasil
praktikum tentang ciri-ciri dan peran protista dalam
13. kehidupan
14. Membuat bahan presentasi tentang ciri-ciri dan peran
protista dalam kehidupan
15. mengembangkan kedisiplinan,
kejujuran, kerja sama, kepedulian dan
tanggungjawabdalam observasi dan eksperimen
16. menyadari dan mengagumi pola pikir
ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses sertaresponsif dan proaktif terhadap dalam observasi dan eksperimen
E. Materi ajar:
Ø
fakta,
Sumber gambar
;http://www.mindfiesta.com/classification-living-organisms
• teks peran berbagai protista
Ø Konsep
Protista
·
Ciri-ciri umum protista.
·
Ciri-ciri umum Protista mirip jamur (jamur lendir/
Slime Mold.
·
Ciri-ciri umum Protista mirip tumbuhan (Alga)
.
·
Klasifikasi Protista mirip tumbuhan (Alga)
·
Ciri-ciri umum Protista mirip hewan
(Protozoa)
·
Klasifikasi Protista mirip hewan (Protozoa)
·
Peranan protista dalam kehidupan
· protista. Terdiri atas :
- Protista
mirip jamur (jamur lendir/ Slime Mold
- Protista
mirip tumbuhan (Alga) .
- Protista
mirip hewan (Protozoa)
·Protista mirip tumbuhan (Alga) terdiri atas:
§ Alga merah ( Rhodophyta ) mengandung phycoerythrin
§ Alga Hijau ( Chlorophyta) mengandung klorophil
§ Alga perang (Phaeophyta) mengandung Fucoxanthin
·Protista mirip hewan (Protozoa) terdiri atas:
v Rhizopoda
v Flagellta
v Ciliata
v sporozoa
·Peranan protista dalam kehidupan
Ø
Prinsip
v Perbedaan antara protista mirip jamur, mirip tumbuhan, dan
mirip hewan
Ø Prosedur
v Pembuatan medium untuk menumbuhkan paramaecium
v Pengamatan mikroskopis air kolam, air rendaman jerami dll
F. Metode pembelajaran
: 1. Pengamatan
2. Diskusi.
3. Eksperimen.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media : 1. Buku kerja siswa ( LKS ) MGMP Biologi SMA/MA Kota
Pekanbaru
2. Bahan dari internet
3.ppt ( Power point)
Alat : 1.LCD
2. Leptop.
2. Buku Biologi untuk SMA kelas X, karangan D.A Pratiwi,
dkk Erlangga.
3. Buku –buku yang relevan.
H. Kegiatan Pembelajaran /Langkah – Langkah
Pertemuan 1 ( 3 x 45 menit)
1. Pendahuluan ( 10 menit )
o
Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius
o
Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin
o
Apersepsi,
o
Motivasi,
o
penyajian prasarat
o
Penyampaian Tujuan pembelajaran
Setelah melakukan
kajian pustaka dan diskusi serta eksperimen peserta didik dapat:
1.
mengidentifikasi
macam-macam protista
2.
Mengelompokan
macam-macam protista berdasarkan karakteristik (alat gerak,
3.
cara
mencari makanan)
4.
mengidentifikasi
protista mirip jamur
5.
mengidentifikasiprotista
mirip tumbuhan
6.
menjelaskan
ciri-ciri protista mirip tumbuhan
7.
mengklasifikasikan
protista mirip tumbuhan
8.
mengidentifikasi
protista mirip hewan
9.
menjelaskan
ciri-ciri protista mirip hewan
10. mengklasifikasikan protista mirip hewan
2. Kegiatan Inti ( 110 menit )
a. Mengamati
Peserta
didik mengamati gambar berbagai macam
protista
b. Menanya
Peserta didik
dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang:
o
Organisme apakah dalam gambar tersebut?
o
Termasuk kelompok organisme apakah?
o
Apakah ada peranan protisea dalam kehidupan?
3. Mengumpulkan
Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o
Membuat kultur Paramecium dari rendaman air
jerami
o
peserta didik melakukan pengamatan
mikroskopis air kolam, air rendaman jerami dll ,
o
menemukan karakteristik protista lainnya
melalui kerja kelompok.
4. Mengasosiasikan
o
peserta didik
mendiskusikan hasil pengamatan
o
peserta didik mendiskusikan ciri umum
protista mirip jamur, protista mirip tumbuhan,
protista mirip hewan
o
Membandingkan hasil pengamatan dengan
gambar/charta/foto/film berbagai jenis organisme golongan Protista
o
Membuat kesimpulan tentang ciri dan peran
protista berdasarkan kajian literature, hasil diskusi dan hasil pengamatan.
5. Mengkomunikasikan
o
Hasil pengamatan dan hasil diskusi dirangkum
untuk memahami konsep keanekaragaman protista dan pengelompokannya
6. Penutup
o Refleksi /umpan balik
PT( Penugasan Terstruktur):
KMTT( Kegiatan Mandiri
Tidak Terstruktur):
Pertemuan 2 ( 3 x 45 menit)
A. Pendahuluan ( 10 menit )
·
Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius
·
Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin
·
Apersepsi,
·
Motivasi,
·
penyajian prasarat
·
Penyampaian Tujuan pembelajaran
Setelah melakukan
kajian pustaka dan diskusi serta eksperimen peserta didik dapat:
1. Membuat Laporan pengamatan berbentuk gambar dan ulasan tentang
ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan
2. Menulis laporan Hasil praktikum tentang ciri-ciri dan peran
protista dalam kehidupan
3. Membuat bahan presentasi tentang ciri-ciri
dan peran protista dalam kehidupan
B. Kegiatan Inti ( 110 menit )
1. Mengamati
o
peserta
didik dalam kelompoknya membaca teks
di berbagai literatur tentang peran berbagai protista
2. Menanya
o
Peserta didik dimotivasi untuk membuat
pertanyaan tentang:
o
Apa saja peran protista dalam kehidupan, menguntungkan atau merugikan
3. Mengumpulkan
Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menganalisis
berbagai artikel yang berhubungan dengan peran protista dalam
kehidupan baik yang menguntungkan maupun merugikan bagi
manusia dan
lingkungan
4. Mengasosiasikan
o
peserta didik dalam kelompok mendiskusikan berbagai penyakitdan fenomena alam seperti
malaria, penyakit tidur, fosil minyak bumi, bahan granit serta mengaitkannya
dengan peran berbagai jenis protista
o
Membuat kesimpulan tentang peran protista
5. Mengkomunikasikan
o
peserta
didikmempresentasikan di depan
kelas hasil diskusi tentang peran
protista
6. Penutup
o Refleksi /umpan balik
PT( Penugasan Terstruktur):
KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak
Terstruktur):
I. Penilaian
1. Jenis / Teknik Penilaian
o Portofolio (Hasil , Rangkuman)
o observasi Sikap
o Performance/tes Praktik
o Tes Tertulis ( Essay )
o Lembar penilaian antar teman
2. Penilaian Produk
o Instrumen penilaian
o Instrumen Penilaian Sikap
o Instrumen Penilaian Portofolio
o Instrumen Penilaian Diskusi
o Instrumen tes menggunakan tes
tertulis uraian ( terlampir )
INSTRUMEN PENILAIAN
SIKAP
Materi :
PROTISTA
Kelas/Semester : X / 1
Hari/Tanggal :
KOMPETENSI SIKAP
SPIRITUAL
|
|
Kompetensi Inti
|
Kompetensi Dasar
|
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
|
Menyadari dan
mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses
|
Contoh rubrik mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses
|
|
KRITERIA
|
INDIKATOR
|
AB
|
Selalumengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses- sudah konsisten
|
B
|
Sering mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses-mulai konsisten
|
C
|
Kadang-kadang mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses-
belum konsisten
|
K
|
Tidak mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses- tidak konsisten
|
KOMPETENSI SIKAP
SOSIAL
|
||
Kompetensi Inti
|
Kompetensi Dasar
|
|
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktifdan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
|
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan
kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium
dan di lingkungan sekitar
|
|
|
||
Contoh rubrik Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan
|
||
KRITERIA
|
INDIKATOR
|
|
AB
|
Selalu Peduli terhadap keselamatan diri dan guru serta teman sudah konsisten
|
|
B
|
Sering Peduli terhadap keselamatan diri dan guru serta
teman -mulai konsisten
|
|
C
|
Kadang-kadang Peduli terhadap keselamatan diri dan guru serta teman - belum konsisten
|
|
K
|
Tidak Peduli terhadap keselamatan diri dan guru dan teman - tidak konsisten
|
|
No.
|
Nama Siswa
|
KRITERIA SIKAP
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
|||||
Disiplin
|
Kerjasama
|
Kejujuran
|
Kepedulian
|
Peduli
|
Tanggung jawab
|
||||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
dst
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
*) Ketentuan:
·
1 = jika
peserta didik tidak konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
·
2 = jika
peserta didik belum konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
·
3 = jika
peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
·
4 = jika
peserta didik sudah konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indicator
FORMAT
PENILAIAN
Nilai :
Jumlah Skor
X 4 =
24( skor max )
PENILAIAN KETERAMPILAN
Materi :
Protista
Kelas/Semester : X/ 1
Hari/Tanggal :
RUBRIK
PENILAIAN PORTOFOLIO PRAKTIKUM BIOLOGI
|
||
KRITERIA
|
SKOR
|
INDIKATOR
|
Persiapan
Skor maks
3
|
3
|
Pemilihan
alat dan bahan tepat
|
2
|
Pemilihan
alat atau bahan tepat
|
|
1
|
Pemilihan
alat dan bahan tidak tepat
|
|
Pelaksanaan
Skor Maks
9
|
3
|
Rangkaian
alat tepat dan rapi
|
2
|
Rangkaian
alat tepat atau rapi
|
|
1
|
Rangkaian
alat tidak tepat dan tidak rapi
|
|
3
|
Langkah
kerja dan waktu pelaksanaan tepat
|
|
2
|
Langkah
kerja atau waktu pelaksanaan tepat
|
|
1
|
Langkah
kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat
|
|
3
|
Memperhatikan
keselamatan kerja dan kebersihan
|
|
2
|
Memperhatikan
keselamatan kerja atau kebersihan
|
|
1
|
Tidak Memperhatikan
keselamatan kerja dan kebersihan
|
|
Hasil
Skor maks
6
|
3
|
Data
akurat
|
2
|
Data
kurang akurat
|
|
1
|
Data tidak
akurat
|
|
3
|
Kesimpulan
Tepat
|
|
2
|
Kesimpulan kurang Tepat
|
|
1
|
Kesimpulan tidak Tepat
|
|
Laporan
Skor maks
3
|
3
|
Tampilan
menarik dan bahasa sesuai kaidah
|
2
|
Tampilan
menarik atau bahasa sesuai kaidah
|
|
1
|
Tampilan
tidak menarik dan bahasa tidak sesuai kaidah
|
No.
|
Nama Siswa
|
INDIKATOR
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
||||||
Alat dan bahan
|
Rangkaian alat
|
Langkah kerja
|
Keselamatan kerja
|
data
|
kesimpulan
|
Tampilan laporan
|
||||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
dst
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FORMAT PENILAIAN
Nilai :
Jumlah Skor
X 4 =
Skor maks (21)
Lampiran
INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI
Hasil Penilaian Diskusi
Topik :Peranan Proista dalam Kehidupan
Tanggal : ……………………………………….
Jumlah Siswa : …………….……… orang.
No
|
Nama siswa
|
Menyampaikan pendapat
|
Menanggapi
|
Mempertahankan argumentasi
|
Jumlah score
|
Nilai
|
||||||||
|
|
1
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Rubrik :
Menyampaikan pendapat
1.
Tidak
sesuai masalah
2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar
3.
Sesuai
dengan masalah dan benar
Menanggapi pendapat
1.
Langsung
setuju atau menyanggah tanpa alasan
2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna
3. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar
4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi
Mempertahankan pendapat
1.
Tidak
dapat mempertahankan pendapat
2.
Mampu
Mempertahankan pendapat, alasan kurang benar
3.
Mampu
mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi
4.
Mampu
mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi
FORMAT PENILAIAN
Nilai :
Jumlah Skor X 4 =
Skor maks (12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar