Jumat, 06 November 2015

UTS KOMNET NO 123



Nama : Umi Hani
Nim : 14121610730
Kelas: IPA-Biologi-B

SOAL
1.      Jelaskan bagaimana tahapan desain bahan ajar multimedia menurut model :
a.       ADDIE
b.      ASSURE
2.       Buat Storyboard untuk materi biologi pilihan Anda !
3.       Jika Anda ingin mengajarkan materi biologi pada  siswa dengan menggunakan multimedia, bagaimana pelaksanaannya. Buat langkah-langkahnya dalam bentuk RPP !
4.      Buatlah bahan ajar berbasis web exe untuk materi biologi SMA.
5.      Buatlah CMS / blog lengkapi dengan 3 artikel tentang materi biologi dan 3 materi pendidikan biologi.










JAWABAN NO 1
1.      Tahapan desain pembelajaran model ADDIE
Model ADDIE adalah salah satu model desain sistem pembelajaran yang memperlihatkan tahapan-tahapan dasar sistem pembelajaran yang sederhana dan mudah dipelajari. Model ini terdiri dari lima fase atau tahap utama, yaitu: Analysis / Analisis; Design / Desain; Development / Pengembangan; Implementation / Implementasi; dan Evaluation / Evaluasi.
1.      Analisis
Analisis merupakan langkah pertama dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah analisis melalui dua tahap yaitu :
a.       Analisis Kinerja
Analisis Kinerja dilakukan untuk mengetahui dan mengklarifikasi apakah masalah kinerja yang dihadapi memerlukan solusi berupa penyelenggaraan program pembelajaran atau perbaikan manajemen.
Contoh:
1). Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan menyebabkan rendahnya kinerja individu dalam organisasi atau perusahaan, hal ini diperlukan solusi berupa penyelenggaraan program pembelajaran.
Rendahnya motivasi berprestasi, kejenuhan, atau kebosanan dalam bekerja memerlukan solusi perbaikan kualitas manajemen.Misalnya pemberian insentif terhadap prestasi kerja, rotasi dan promosi, serta penyediaan fasilitas kerja yang memadai.
b.      Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah yang diperlukan untuk menentukan kemampuan-kemampuan atau kompetensi yang perlu dipelajari oleh siswa untuk meningkatkan kinerja atau prestasi belajar. Hal ini dapat dilakukan apabila program pembelajaran dianggap sebagai solusi dari masalah pembelajaran yang sedang dihadapi.Pada saat seorang perancang program  pembelajaran melakukan tahap analisis, ada dua pertanyaan kunci yang yang harus dicari jawabannya, yaitu:

1)      Apakah tujuan pembelajaran yang telah ditentukan, dibutuhkan oleh siswa?
2)      Apakah tujuan pembelajaran yang telah ditentukan, dapat dicapai oleh siswa? Jika hasil analisis data yang telah dikumpulkan mengarah kepada pembelajaran sebagai solusi untuk mengatasi masalah pembelajaran yang sedang dihadapi, selanjutnya perancang program pembelajaran melakukan analisis kebutuhan dengan cara menjawab beberapa pertanyaan lagi.
Pertanyaannya sebagai berikut :
a)     Bagaimana karakteristik siswa yang akan mengikuti program pembelajaran? (learner analysis )
b)    Pengetahuan dan ketrampilan seperti apa yang telah dimiliki oleh siswa?(pre-requisite skills)
c)     Kemampuan atau kompetensi apa yang perlu dimiliki oleh siswa? (task atau goal analysis)
d)    Apa indikator atau kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan bahwa siswa telah mencapai kompetensi yang telah ditentukan setelah melakukan pembelajaran? (evaluation and assessment)
e)     Kondisi seperti apa yang diperlukan oleh siswa agar dapat memperlihatkan kompetensi yang telah dipelajari? (setting or condition analysis)
2.      Desain
Desain merupakan langkah kedua dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah ini merupakan:
a.    Inti dari langkah analisis krn mempelajari masalah kemudian menemukan alternatif solusinya yang berhasil diidentifikasi melalui langkah analisis kebutuhan.
b.    Langkah penting yang perlu dilakukan untuk, menentukan pengalaman belajar yang perlu dimilki oleh siswa selama mengikuti aktivitas pembelajaran.
c.    Langkah yang harus mampu menjawab pertanyaan, apakah program pembelajaran dapat mengatasi masalah kesenjangan kemampuan siswa?
Kesenjangan kemampuan disini adalah perbedaan kemampuan yang dimilki siswa dengan kemampuan yang seharusnya dimiliki siswa.
Contoh pernyataan kesenjangan kemampuan:
1)    Siswa tidak mampu mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan setelah mengikuti proses pembelajaran.
2)    Siswa hanya mampu mencapai tingkat kompetensi 60% dari standar kompetensi yang telah digariskan. Pada saat melakukan langkah ini perlu dibuat pertanyaan-pertanyaan kunci diantaranya adalah sebagai berikut :
3)    Kemampuan dan kompetensi khusus apa yang harus dimilki oleh siswa setelah menyelesaikan program pembelajaran?
4)    Indikator apa yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam mengikuti program pembelajaran.
5)    Peralatan atau kondisi bagaimana yang diperlukan oleh siswa agar dapat melakukan unjuk kompetensi – pengetahuan, ketrampilan, dan sikap - setelah mengikuti program pembelajaran?
6)    Bahan ajar dan kegiatan seperti apa yang dapat digunakan dalam mendukung program pembelajaran?
3.      Pengembangan
Pengembangan merupakan langkah ketiga dalam mengimplementasikan model desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah pengembangan meliputi kegiatan membuat, membeli, dan memodifikasi bahan ajar. Dengan kata lain mencakup kegiatan memilih, menentukan metode, media serta strategi pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dalam menyampaikan materi atau substansi program.
Dalam melakukan langkah pengembangan, ada dua tujuan penting yang perlu dicapai. Antara lain adalah :
a.     Memproduksi, membeli, atau merevisi bahan ajar yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya.
b.    Memilih media atau kombinasi media terbaik yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
c.     Pada saat melakukan langkah pengembangan, seorang perancang akan membuat pertanyaan-pertanyaan kunci yang harus dicari jawabannya, Pertanyaan-pertanyaannya antara lain :
1)      Bahan ajar seperti apa yang harus dibeli untuk dapat digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran?
2)      Bahan ajar seperti apa yang harus disiapkan untuk memenuhi kebutuhan siswa yang unik dan spesifik?
3)      Bahan ajar seperti apa yang harus dibeli dan dimodifikasi sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan siswa yang unik dan spesifik?
4)      Bagaimana kombinasi media yang diperlukan dalam menyelenggarakan program pembelajaran?
4.      Implementasi
Implementasi atau penyampaian materi pembelajaran merupakan langkah keempat dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Tujuan utama dari langkah ini antara lain :
a.     Membimbing siswa untuk mencapai tujuan atau kompetensi.
b.    Menjamin terjadinya pemecahan masalah / solusi untuk mengatasi kesenjangan hasil belajar yang dihadapi oleh siswa.
c.     Memastikan bahwa pada akhir program pembelajaran, siswa perlu memilki kompetensi–pengetahuan, ketrampilan, dan sikap-yang diperlukan.
d.    Pertanyaan-pertanyaan kunci yang harus dicari jawabannya oleh seorang perancang program pembelajaran pada saat melakukan langkah implementasi yaitu sebagai berikut :
1)      Metode pembelajaran seperti apa yang paling efektif utnuk digunakan dalam penyampaian bahan atau materi pembelajaran?
2)      Upaya atau strategi seperti apa yang dapat dilakukan untuk menarik dan memelihara minat siswa agar tetap mampu memusatkan perhatian terhadap penyampaian materi atau substansi pembelajaran yang disampaikan?
5.      Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah terakhir dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Evaluasi adalah sebuah proses yang dilakukan untuk memberikan nilai terhadap program pembelajaran. Evaluasi terhadap program pembelajaran bertujuan untuk mengetahui beberapa hal, yaitu :
a.     Sikap siswa terhadap kegiatan pembelajaran secara keseluruhan.
b.    Peningkatan kompetensi dalam diri siswa, yang merupakan dampak dari keikutsertaan dalam program pembelajaran.
c.     Keuntungan yang dirasakan oleh sekolah akibat adanya peningkatan kompetensi siswa setelah mengikuti program pembelajaran.
Beberapa pertanyaan penting yang harus dikemukakan perancang program pembelajaran dalam melakukan langkah-langkah evaluasi, antara lain :
a)    Apakah siswa menyukai program pembelajaran yang mereka ikuti selama ini?
b)    Seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh siswa dalam mengikuti program pembelajaran?
c)    Seberapa jauh siswa dapat belajar tentang materi atau substansi pembelajaran?
d)   Seberapa besar siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang telah dipelajari?
e)    Seberapa besar kontribusi program pembelajaran yang dilaksanakan terhadap prestasi belajar siswa?

Tahapan desain pembelajaran model ASSURE
Model ASSURE merupakan suatu model yang merupakan sebuah formulasi untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau disebut juga model berorientasi kelas. Menurut Heinich et al (2005) model ini terdiri atas enam langkah kegiatan yaitu:
Perencanaan pembelajaran model ASSURE dikemukakan oleh Sharon E. Maldino, Deborah L. Lowther dan James D. Russell dalam bukunya edisi 9 yang berjudul Instructional Technology & Media For Learning.  Perencanaan pembelajaran model ASSURE meliputi 6 tahapan sebagai berikut:
1.      Analyze Learners
Tahap pertama adalah menganalisis pembelajar. Pembelajaran biasanya kita berlakukan kepada  sekelompok siswa atau mahasiswa yang mempunyai karakteristik tertentu. Ada 3 karakteristik yang sebaiknya diperhatikan pada diri pembelajar, yakni: Karakteristik Umum Yang termasuk dalam karakteristik umum adalah usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, etnis, kebudayaan, dan faktor sosial ekonomi. Karakteristik umum ini dapat digunakan untuk menuntun kita dalam memilih metode, strategi dan media untuk pembelajaran. Sebagai contoh:
a.     Jika pembelajar memiliki kemampuan membaca di bawah standar, akan lebih efektif jika media yang digunakan adalah bukan dalam format tercetak (nonprint media).
b.    Jika pembelajar kurang tertarik terhadap materi yang disajikan, diatasi dengan menggunakan media yang memiliki tingkat stimuli yang tinggi, seperti: penggunaan animasi, video, permainan simulasi, dll.
c.     Pembelajar yang baru pertama kali melihat atau mendapat konsep yang disampaikan, lebih baik digunakan cara atau pengalaman langsung (realthing). Bila sebaliknya, menggunakan verbal atau visual saja sudah dianggap cukup.
d.    Jika pembelajar heterogen, lebih aman bila menggunakan media yang dapat mengakomodir semua karakteristik pembelajar seperti menggunakan video, atau slide power point. Spesifikasi Kemampuan awal
Berkenaan dengan pengetahuan dan kemampuan yang sudah dimiliki pembelajar sebelumnya. Informasi ini dapat kita peroleh dengan memberikan entry test/entry behavior kepada pembelajar sebelum kita melaksanakan pembelajaran. Hasil dari entry test ini dapat dijadikan acuan tentang hal-hal apa saja yang perlu dan tidak perlu lagi disampaikan kepada pembelajar.
e.     Gaya Belajar
Gaya belajar timbul dari kenyamanan yang kita rasakan secara  psikologis dan emosional saat berinteraksi dengan lingkungan belajar, karena itu gaya belajar siswa/mahasiswa ada yang cenderung dengan audio, visual, atau kinestetik. Berkenaan gaya belajar ini, kita sebaiknya menyesuaikan metode dan media pembelajaran yang akan digunakan.
2.      State Standards and Objectives
Tahap kedua adalah merumuskan standar dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Standar diambil dari Standar Kompetensi yang sudah ditetapkan. Dalam merumuskan tujuan pembelajaran, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah : Gunakan format  ABCD. A adalah audiens, siswa atau mahasiswa yang menjadi peserta didik kita. Instruksi yang kita ajukan harus fokus kepada apa yang harus dilakukan pembelajar bukan pada apa yang harus dilakukan pengajar, B (behavior) – kata kerja yang mendeskripsikan kemampuan baru yang harus dimiliki pembelajar setelah melalui proses pembelajaran dan harus dapat diukur), C (conditions) – kondisi pada saat performa pembelajar sedang diukur, dan D adalah degree – yaitu kriteria yang menjadi dasar pengukuran tingkat keberhasilan pembelajar.
a.       Mengklasifikasikan Tujuan
Tujuan pembelajaran yang akan kita lakukan cenderung ke domain mana? Apakah kognitif, afektif, psikomotor, atau interpersonal. Dengan memahami hal itu kita dapat merumuskan tujuan pembelajaran dengan lebih tepat, dan tentu saja akan menuntun penggunaan metode, strategi dan media pembelajaran yang akan digunakan.
b.      Perbedaan Individu
Berkaitan dengan kemampuan individu dalam menuntaskan atau memahami sebuah materi yang diberikan/dipelajari. Individu yang tidak memiliki kesulitan belajar dengan yang memiliki kesulitan belajar pasti memiliki waktu ketuntasan belajar (mastery learning) yang berbeda. Kondisi ini dapat menuntun kita merumuskan tujuan pembelajaran dan pelaksanaannya dengan lebih tepat.
3.      Select Strategies, Technology, Media, And Materials
Tahap ketiga dalam merencanakan pembelajaran yang efektif adalah memilih strategi, teknologi, media dan materi pembelajaran yang sesuai. Strategi pembelajaran harus dipilih apakah yang berpusat pada siswa atau berpusat pada guru sekaligus menentukan metode yang akan digunakan. Yang perlu digaris bawahi dalam point ini adalah bahwa tidak ada satu metode yang paling baik dari metode yang lain dan tidak ada satu metode yang dapat  menyenangkan/menjawab kebutuhan pembelajar secara seimbang dan menyeluruh, sehingga harus dipertimbangkan mensinergikan beberapa metode.
Memilih teknologi dan media yang akan digunakan tidak harus diidentikkan dengan barang yang mahal. Yang jelas sebelum memilih teknologi dan media kita harus mempertimbangkan terlebih dahulu kelebihan dan kekurangannya. Jangan sampai media yang kita gunakan menjadi bumerang atau mempersulit kita dalam pentransferan pengetahuan kepada pembelajar.
Ketika kita telah memilih strategi, teknologi dan media yang akan digunakan, selanjutnya menentukan materi pembelajaran yang akan digunakan. Langkah ini melibatkan tiga pilihan: (1) memilih materi yang sudah tersedia dan siap pakai, (2) mengubah/ modifikasi materi yang ada, atau (3) merancang materi dengan desain baru. Bagaimanapun caranya kita mengembangkan materi, yang terpenting materi tersebut sesuai dengan tujuan dan karakteristik si pembelajar.
4.      Utilize Technology, Media and Materials
Tahap keempat adalah menggunakan teknologi, media dan material. Pada tahap ini melibatkan perencanaan peran kita sebagai guru/dosen dalam menggunakan teknologi, media dan materi. Untuk melakukan tahap ini ikuti proses “5P”, yaitu:
1)    Pratinjau (previw), mengecek teknologi, media dan bahan yang akan digunakan untuk pembelajaran sesuai dengan tujuannya dan masih layak pakai atau tidak.
2)    Menyiapkan (prepare) teknologi, media dan materi yang mendukung pembelajaran kita.
3)    Mempersiapkan (prepare) lingkungan belajar sehingga mendukung penggunaan teknologi, media dan materi dalam proses pembelajaran.
4)    Mempersiapkan (prepare) pembelajar sehingga mereka siap belajar dan tentu saja akan diperoleh hasil belajar yang maksimal.
5)    Menyediakan (provide) pengalaman belajar (terpusat pada pengajar atau pembelajar), sehingga siswa memperoleh pengalaman belajar dengan maksimal.
5.      Require Learner Participation
Tahap kelima adalah mengaktifkan partisipasi pembelajar. Belajar tidak cukup hanya mengetahui, tetapi harus bisa merasakan dan melaksanakan serta mengevaluasi hal-hal yang dipelajari sebagai hasil belajar. Dalam mengaktifkan pembelajar di dalam proses pembelajaran yang menggunakan teknologi, media dan materi alangkah baiknya kalau ada sentuhan psikologisnya, karena akan sangat menentukan proses dan keberhasilan belajar. Psikologi belajar dalam proses pembelajaran yang perlu diperhatikan adalah:
1)    Behavioris, karena tanggapan/respon yang sesuai dari pengajar dapat menguatkan stimulus yang ditampakkan pembelajar.
2)    Kognitifis, karena informasi yang diterima pembelajar dapat memperkaya skema mentalnya.
3)    Konstruktivis, karena pengetahuan dan ketrampilan yang diterima pembelajar akan lebih berarti dan bertahan lama di kepala jika mereka mengalami langsung setiap aktivitas dalam proses pembelajaran.
4)    Sosial, karena feedback atau tanggapan yang diberikan pengajar atau teman dalam proses pembelajaran dapat dijadikan sebagai ajang untuk mengoreksi segala informasi yang telah diterima dan juga sebagai support secara emosional.
6.      Evaluate and Revise
Tahap keenam adalah mengevaluasi dan merevisi perencanaan pembelajaran serta pelaksanaannya. Evaluasi dan revisi dilakukan untuk melihat seberapa jauh teknologi, media dan materi yang kita pilih/gunakan dapat mencapai tujuan yang telah kita tetapkan sebelumnya. Dari hasil evaluasi akan diperoleh kesimpulan: apakah teknologi, media dan materi yang kita pilih sudah baik, atau harus diperbaiki lagi.










JAWABAN NO 2




JAWABAN NO 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan             : SMA N 8 Pekanbaru
Mata Pelajaran                   : Biologi
Kelas / Semester                : X/ 1
Topik                                 : Protista
Alokasi Waktu                   :2 x  3 Jam Pelajaran

A. Kompetensi Inti     : 
1.    Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya
2.    Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
 (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.    Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
       dan minatnya untuk memecahkan masalah           
4.    Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari  yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar            :
3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan
ciri-ciri umum kelas dan perannya dalam kehidupan melalui pengamatan secara
 teliti dan sistematis.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5.1  Mengidentifikasi macam-macam protista dari gambar
3.5.2 Mengelompokan macam-macam protista berdasarkan karakteristik (alat gerak, cara mencari makanan)
3.5.3 Melakukan pengamatan struktur jamur air dan jamur lender
3.5.4 Menggambar hasil pengamatanstruktur jamur air dan jamur lender
3.5.5 Mendiskusikan hasil pengamatan dan mengidentifikasi jenis protista yang ditemukan berdasarkan pengamatan
3.5.6 Menyimpulkan ciri-ciri protista mirip hewan

D. Tujuan Pembelajaran :
Setelah melakukan kajian pustaka dan diskusi serta eksperimen peserta didik dapat:
1.      mengidentifikasi macam-macam protista
2.      Mengelompokan macam-macam protista berdasarkan karakteristik (alat gerak,
3.      cara mencari makanan)
4.      mengidentifikasi protista mirip jamur
5.      mengidentifikasiprotista mirip tumbuhan
6.      menjelaskan ciri-ciri protista mirip tumbuhan
7.      mengklasifikasikan protista mirip tumbuhan
8.      mengidentifikasi protista miriphewan
9.      menjelaskan ciri-ciri protista mirip hewan
10.  mengklasifikasikan protista mirip hewan
11.  Membuat Laporan pengamatan berbentuk gambar dan ulasan tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan
12.  Menulis laporan Hasil  praktikum tentang ciri-ciri dan peran protista dalam
13.  kehidupan
14.  Membuat bahan presentasi tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan
15.  mengembangkan kedisiplinan, kejujuran, kerja sama, kepedulian dan
tanggungjawabdalam observasi dan eksperimen
16.  menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses sertaresponsif dan proaktif terhadap dalam observasi dan eksperimen
E. Materi ajar:
Ø  fakta,
mindfiesta
Text Box: Jamur lendirSumber gambar ;http://www.mindfiesta.com/classification-living-organisms         

         teks peran berbagai protista
Ø  Konsep
Protista
·         Ciri-ciri umum protista.
·         Ciri-ciri umum Protista mirip jamur (jamur lendir/ Slime Mold.
·         Ciri-ciri umum Protista mirip tumbuhan (Alga) .
·         Klasifikasi Protista mirip tumbuhan (Alga)
·         Ciri-ciri umum Protista mirip hewan (Protozoa)
·         Klasifikasi Protista mirip hewan (Protozoa)
·          Peranan protista dalam kehidupan
· protista. Terdiri atas :
- Protista mirip jamur (jamur lendir/ Slime Mold
- Protista mirip tumbuhan (Alga) .
- Protista mirip hewan (Protozoa)
·Protista mirip tumbuhan (Alga) terdiri atas:
§  Alga merah ( Rhodophyta )  mengandung phycoerythrin
§  Alga Hijau ( Chlorophyta) mengandung klorophil
§  Alga perang (Phaeophyta) mengandung Fucoxanthin
·Protista mirip hewan (Protozoa) terdiri atas:
v  Rhizopoda
v  Flagellta
v  Ciliata
v  sporozoa
·Peranan protista dalam kehidupan
Ø  Prinsip
v  Perbedaan antara protista mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip hewan

Ø  Pro­sedur
v  Pembuatan medium untuk menumbuhkan paramaecium
v  Pengamatan mikroskopis air kolam, air rendaman jerami dll

F. Metode pembelajaran   : 1. Pengamatan
                                                2. Diskusi.
     3. Eksperimen.

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media : 1. Buku kerja siswa ( LKS ) MGMP Biologi SMA/MA Kota
Pekanbaru
  2. Bahan dari internet
3.ppt ( Power point)
Alat       : 1.LCD
             2.  Leptop.                 
Sumber : 1.  Buku  Biologi kelas X, Dyah aryulina, Esis
                  2. Buku Biologi untuk SMA  kelas X, karangan D.A Pratiwi,
dkk Erlangga.
                        3.  Buku –buku yang relevan.
H. Kegiatan Pembelajaran /Langkah – Langkah
Pertemuan 1 ( 3 x 45 menit)
1. Pendahuluan ( 10 menit )
o   Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius
o   Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin
o   Apersepsi,
o   Motivasi,
o   penyajian prasarat
o   Penyampaian Tujuan pembelajaran
Setelah melakukan kajian pustaka dan diskusi serta eksperimen peserta didik dapat:
1.      mengidentifikasi macam-macam protista
2.      Mengelompokan macam-macam protista berdasarkan karakteristik (alat gerak,
3.      cara mencari makanan)
4.      mengidentifikasi protista mirip jamur
5.      mengidentifikasiprotista mirip tumbuhan
6.      menjelaskan ciri-ciri protista mirip tumbuhan
7.      mengklasifikasikan protista mirip tumbuhan
8.      mengidentifikasi protista mirip hewan
9.      menjelaskan ciri-ciri protista mirip hewan
10.  mengklasifikasikan protista mirip hewan

2. Kegiatan Inti ( 110 menit )
a. Mengamati
    Peserta didik  mengamati gambar  berbagai macam  protista
b. Menanya
    Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang:
o   Organisme apakah dalam gambar tersebut?
o   Termasuk kelompok organisme apakah?
o   Apakah ada peranan protisea dalam kehidupan?

3. Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o   Membuat kultur Paramecium dari rendaman air jerami
o   peserta didik melakukan pengamatan mikroskopis air kolam, air rendaman jerami dll ,
o   menemukan karakteristik protista lainnya melalui kerja kelompok.

4. Mengasosiasikan
o   peserta didik  mendiskusikan hasil pengamatan
o   peserta didik mendiskusikan ciri umum protista mirip jamur,  protista mirip tumbuhan, protista mirip hewan
o   Membandingkan hasil pengamatan dengan gambar/charta/foto/film berbagai jenis organisme golongan Protista
o   Membuat kesimpulan tentang ciri dan peran protista berdasarkan kajian literature, hasil diskusi dan hasil pengamatan.


5. Mengkomunikasikan
o   Hasil pengamatan dan hasil diskusi dirangkum untuk memahami konsep keanekaragaman protista dan pengelompokannya

6.  Penutup
o   Refleksi /umpan balik

PT( Penugasan Terstruktur):

KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):

Pertemuan 2 ( 3 x 45 menit)
A. Pendahuluan ( 10 menit )
·         Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius
·         Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin
·         Apersepsi,
·          Motivasi,
·         penyajian prasarat
·         Penyampaian Tujuan pembelajaran
Setelah melakukan kajian pustaka dan diskusi serta eksperimen peserta didik dapat:
1.    Membuat Laporan pengamatan berbentuk gambar dan ulasan tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan
2.  Menulis laporan Hasil  praktikum tentang ciri-ciri dan peran protista dalam    kehidupan
3.    Membuat bahan presentasi tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan
B. Kegiatan Inti ( 110 menit )
1. Mengamati
o   peserta didik dalam kelompoknya membaca teks di berbagai literatur tentang peran berbagai protista
         
2. Menanya
o   Peserta didik dimotivasi untuk membuat pertanyaan tentang:
o   Apa saja peran protista dalam kehidupan,  menguntungkan atau merugikan

3. Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o   Menganalisis berbagai artikel yang berhubungan dengan peran protista dalam
kehidupan baik yang menguntungkan maupun merugikan bagi manusia dan
lingkungan

4. Mengasosiasikan
o   peserta didik dalam kelompok mendiskusikan  berbagai penyakitdan fenomena alam seperti malaria, penyakit tidur, fosil minyak bumi, bahan granit serta mengaitkannya dengan peran berbagai jenis protista
o   Membuat kesimpulan tentang peran  protista

5. Mengkomunikasikan
o   peserta didikmempresentasikan di depan kelas hasil diskusi tentang peran
protista

6. Penutup
o   Refleksi /umpan balik
PT( Penugasan Terstruktur):
KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):
I. Penilaian
1. Jenis / Teknik Penilaian
o   Portofolio (Hasil , Rangkuman)
o   observasi  Sikap
o   Performance/tes Praktik
o   Tes Tertulis ( Essay )
o   Lembar penilaian antar teman
2. Penilaian Produk
o   Instrumen penilaian
o   Instrumen Penilaian Sikap
o   Instrumen Penilaian Portofolio
o   Instrumen Penilaian Diskusi
o   Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian ( terlampir )

                                            INSTRUMEN  PENILAIAN  SIKAP

Materi                          : PROTISTA
Kelas/Semester :  X / 1
Hari/Tanggal                : 
KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL
Kompetensi  Inti

            Kompetensi  Dasar
Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya
Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses


Contoh rubrik mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses
KRITERIA
INDIKATOR
AB
Selalumengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses- sudah konsisten
B
Sering mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses-mulai konsisten
C
Kadang-kadang mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses-  belum konsisten
K
Tidak mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses- tidak konsisten

KOMPETENSI SIKAP SOSIAL
Kompetensi  Inti
            Kompetensi  Dasar
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar

Contoh rubrik Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan
KRITERIA
INDIKATOR
AB
Selalu Peduli terhadap keselamatan diri dan guru serta teman sudah konsisten
B
Sering Peduli terhadap keselamatan diri dan guru  serta  teman -mulai konsisten
C
Kadang-kadang Peduli terhadap keselamatan diri dan guru serta  teman -  belum konsisten
K
Tidak Peduli terhadap keselamatan diri dan guru dan teman - tidak konsisten





No.
Nama Siswa
KRITERIA SIKAP
Jumlah Skor
Nilai
Disiplin
Kerjasama
Kejujuran
Kepedulian
Peduli
Tanggung jawab
1.









2.









3.









4.









5.









6.









dst









*) Ketentuan:
·           1 = jika peserta didik tidak konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
·           2 = jika peserta didik belum konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
·           3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
·           4 = jika peserta didik sudah konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam   indicator
FORMAT PENILAIAN
Nilai :
Jumlah Skor   X 4   =
24( skor max )




                                            PENILAIAN  KETERAMPILAN
Materi                          : Protista
Kelas/Semester :  X/ 1
Hari/Tanggal                :
                       
RUBRIK PENILAIAN PORTOFOLIO PRAKTIKUM BIOLOGI

KRITERIA
SKOR
INDIKATOR
Persiapan
Skor maks 3
3
Pemilihan alat dan bahan tepat
2
Pemilihan alat atau bahan tepat
1
Pemilihan alat dan bahan tidak tepat
Pelaksanaan
Skor Maks 9
3
Rangkaian alat tepat dan rapi
2
Rangkaian alat tepat atau rapi
1
Rangkaian alat tidak tepat dan tidak rapi
3
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat
2
Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat
1
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidak tepat
3
Memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan
2
Memperhatikan keselamatan kerja atau  kebersihan
1
Tidak Memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan
Hasil
Skor maks 6
3
Data akurat
2
Data kurang akurat
1
Data tidak akurat
3
Kesimpulan Tepat
2
Kesimpulan  kurang Tepat
1
Kesimpulan  tidak Tepat
Laporan
Skor maks 3
3
Tampilan menarik dan bahasa sesuai kaidah
2
Tampilan menarik atau bahasa sesuai kaidah
1
Tampilan tidak menarik dan bahasa tidak sesuai kaidah



No.
Nama Siswa
INDIKATOR
Jumlah Skor





Nilai
Alat dan bahan
Rangkaian alat
Langkah kerja
Keselamatan kerja
data
kesimpulan
Tampilan laporan
1.










2.










3.










4.










5.










6.










7.










8.










9.










dst











FORMAT PENILAIAN
Nilai :
Jumlah Skor   X 4         =
Skor maks (21)
Lampiran                                
INSTRUMEN  PENILAIAN DISKUSI

Hasil Penilaian Diskusi
Topik :Peranan Proista dalam Kehidupan
Tanggal : ……………………………………….
Jumlah Siswa : …………….……… orang.
                       
No
Nama siswa
Menyampaikan pendapat
Menanggapi
Mempertahankan argumentasi
Jumlah score
Nilai


1
2
3
1
2
3
4
1
2
3
4

































Rubrik :
Menyampaikan pendapat
1.      Tidak sesuai masalah
2.      Sesuai dengan masalah, tapi belum benar
3.      Sesuai dengan masalah dan benar
Menanggapi pendapat
1.      Langsung setuju   atau menyanggah tanpa alasan
2.      Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna
3.      Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar 
4.      Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar  dengan didukung referensi
Mempertahankan pendapat
1.      Tidak dapat mempertahankan pendapat
2.      Mampu Mempertahankan pendapat, alasan kurang benar
3.      Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi
4.      Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi

FORMAT PENILAIAN
Nilai :
Jumlah Skor   X 4         =
Skor maks (12)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar