Jumat, 06 November 2015

JAWABAN NO 5 MATERI PENDIDIKAN 3



PROTISTA
A.  Ciri-Ciri Umum Protista
1.    Kingdom protista sebagian bersel tunggal (uniseluler) dan bersel banyak (multiseluler) dan ada  Beberapa yang membentuk koloni
2.    Hidup bebas di air laut atau air tawar,atau parasit di cairan tubuh atau jaringan makhluk hidup lain
3.    pada umumnya menempati tanah yang basah, sampah, dedaunan, dan habitat darat lainnya yang cukup lembab
4.    hampir semua protista merupakan organisme akuatik
5.    sebagian besar protista bersifat motil, memiliki flagela atau silia . fotosintesis dan nutrisi heterotrofik.  
6.    Respirasi terjadi secara aerobic
7.    Reproduksi secara aseksual yaitu dengan pembelahan biner, sedangkan  reproduksi secara seksual dengan cara konjugasi ataupun dengan cara gamitogami, baik isogami maupun anisogami.
8.    Berdasarkan cara memperoleh makanannya,protista dapat dibagi dalam dua kelompok sebagai berikut: Protista fotoautotrof, Protista heteriorof  
Kingdom protista digolongkan menjadi tiga, yaitu Protista mirip hewan (protozoa), Protista mirip Jamur, dan Protista mirip Tumbuhan ( Algae),
B.  Protista mirip hewan ( protozoa )
Protozoa adalah protista mirip hewan, protozoa berasal dari bahasa yunani yang berati “hewan pertama” (proto = pertama/mula-mula, zoon = hewan). Protozoa merupakan protista dengan ciri-ciri hewan, yaitu mampu bergerak aktif (berpindah tempat)  serta tidak memiliki dinding sel. Merupakan organisme bersel tunggal yang sudah memiliki membran inti  (eukariota).Berukuran mikroskopis dengan ukuran 5-100 mm, meskipun beberapa jenis dapat mencapai panjang beberapa milimeter.Memiliki bentuk bervariasi, ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah.Umumnya dapat bergerak aktif karena memiliki alat gerak berupa kaki  semu (pseudopodia), bulu cambuk (flagellum), bulu getar (cilia), namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak.Hidup bebas di air tawar dan air laut sebagai komponen biotik. Beberapa jenis Protozoa hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia. hidup secara heterotrop dengan memangsa bakteri, protista lain, dan sampah organisme.Reproduksinya secara aseksual dengan pembelahan biner, Sedangkan reproduksi seksual dengan penyatuan sel generatif (sel gamet) atau dengan penyatuan inti sel vegetatif (konjugasi).
Beberapa ahli membagi protozoa menjadi empat kelas berdasarkan alat gerak yang dimilikinya, yaitu Kelas Rhizopoda (sarcodina), Kelas Ciliata, Kelas Flagellata dan Kelas sporozoa.




1.      Kelas Rhizopoda (sarcodina)
Kelas Rhizopoda beranggotakan semua organisme yang menggunakan kaki semu, atau (pseudopodia) sebagai alat geraknya, kaki semu tersebut sebenarnya merupakan penonjolan protoplasma. Contoh Rhizopoda yang paling terkenal adalah Amoeba.
Adapun ciri-ciri dari kelas Rhizopoda yaitu:
a.       Bergerak dengan penjuluran sitoplasma selnya yang membentuk pseupodia (kaki semu),  berfungsi sebagai alat gerak dan memangsa makanan 
b.      Karena strukturnya yang berubah-ubah, Rhizopoda tidak memiliki bentuk yang tetap.
c.       Sitoplasmanya terdiri dari ektoplasma dan endoplasma.
d.      Ektoplasma adalah plasma sel bagian luar yang berbatasandengan membrane plasma.
e.       Endoplasma adalah plasma sel pada bagian dalam sel.
f.       Ektoplasma  bersifat lebih kental daripada endoplasma.
g.      Aliran endoplasma dan ektoplasma tersebut berperan dalam penjuluran dan penarikan pseupodia.

Rhizopoda berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan biner. Pada kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, Rhizopoda tertentu  dapat beradaptasi untuk mempertahankan hidupnya dengan membentuk kista, contohnya Amoeba yang akan menjadi aktif kembali jika kondisi lingkungan sudah sesuai. Rhizopoda umumnya hidup bebas di tanah yang lembab dan lingkungan berair, baik di darat maupun laut. Rhizopoda bersifat heterotrof dengan memangsa alga uniseluler, bakteri, atau protozoa lain.

2.      Kelas ciliata
Anggota Ciliata ditandai dengan adanya silia (bulu getar), sebagai alat gerak dan mencari makanan. Memilki 2 inti sel (nukleus), yaitu :1). makronukleus (inti besar), yang mengendalikan fungsi hidup sehari hari dengan cara mensintesis RNA, juga berperan penting dalam reproduksi aseksual,2) dan mikronukleus (inti kecil) yang dipertukarkan pada saat konjugasi untuk proses reproduksi seksual.Ada vakuola kontraktil yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuhya.Banyak hidup di air laut dan tawar. Contoh : Paramaecium caudatum, Stentor, Didinium, Vorticella, Balantidium coli
3.      Kelas flagellata
Flagellata (Mastigophora) bergerak dengan menggunakan bulu cambuk atau flagellum. Sebagian besar Flagellata memiliki dua flagellum. Letak flagellum ada yang di bagian belakan sel (posterior), atau di bagian depan sel (anterior).Flagellata berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan biner membujur, misalnya pada Trypanosoma. Flagellata ada yang hidup bebas di lingkungan berair, baik air tawar maupun laut, hidup bersimbiosis, atau parasit dalam tubuh hewan. Flagellata yang hidup bersimbiosis, misalnya Trichonympha campanula hidup pada usus rayap dan kecoa kayu. Flagellata ini membantu rayap atau kecoa mencerna kayu yang dimakan serangga tersebut.Flagellata yang hidup parasit antara lain Trypanosoma brucei (penyebab penyakit tidur pada manusia di Afrika), Trypanosoma evansi (penyebab penyakit surra pada hewan ternak), Trichomonas vaginalis  (penyebab penyakit pada alat kelamin wanita dan saluran kelamin pria), serta  (penyebab penyakit kala-azar yang merusak sel darah manusia). Trypanosoma dan Leishmania dibawa oleh jenis lalat tertentu yang mengisap darah manusia, contohnya lalat tse tse  (Glossina moritans).Lalat ini menularkan penyakit tidur. Penyakit ini merusak system saraf pusat dan pembuluh darah sehingga penderita tidak dapat berbicara dan berjalan, tidur terus-menerus, dan akhirnya mengakibatkan kematian.
4.      Kelas sporozoa
Sporozoa merupakan hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit (endoparasit).Tubuh Sporozoa berbentuk bulat atau oval, mempunyai nukleus, tetapi tidak mempunyai vakuola kontraktil Contoh :
Genus Plasmodium, bersifat parasit pada sel darah (eritrosit) manusia, yaitu menyebabkan penyakit malaria. Vektornya adalah nyamuk Anopheles sp. Reproduksi Plasmodium secara Vegetatif berlangsung pada tubuh manusia penderita malaria, Generatif berlangsung pada tubuh nyamuk Anopheles sp betina.
Jenis Plasmodium antara lain :
a.       Plasmodium falcifarum : Penyebab penyakit malaria Tropica, dengan masa sporulasi  1 atau 2  X 24 jam.
b.      Plasmodium vivax : Penyebab penyakit malaria Tertiana, dengan masa sporulasi  2  X 24 Jam.
c.       Plasmodium malariae : Penyebab penyakit malaria quartana, dengan masa sporulasi  3 X 24 jam.
d.      Plasmodium ovale :  Penyebab penyakit malaria ovale.

Siklus Hidup Plasmodium
Fase Vegetatif: Terjadi pada tubuh manusia penderita Malaria.  Manusia dipandang sebagai hospes denifitif. Terdapatnya plasmodium di sepanjang saluran darah. Spora aseksual berkembang biak pada waktu nyamuk anopheles menghisap darah.Siklus hidupnya dimulai dari : Sporozoit – Tropozoit – Shyzoit –Merozoit.
Fase Generatif :Terjadi di dalam tubuh nyamuk Anophels betina. Anopheles dipandang sebagai hospes intermedier. Terdapatnya plasmodium disepanjang saluran pencernaan dan saluran ludah.
Siklus hidupnya dimulai dari Makrogametosit dan Mikrogametosit – Zygot – Ookinet – Oosit – Sporosit – Sporozoit.
C.     Protista mirip jamur
protista mirip jamur di sebut juga jamur lendir karena penampakan berkilau, basah, dan bertekstur seperti gelatin. Memiliki sel berflagela pada suatu waktu dalam siklus hidupnyaKhusus pada jamur air, memiliki dinding sel yang tersusun oleh zat selulosa,     sedangkan jamur tersusun oleh zat kitin.Membentuk spora diploid dan hasil meiosis berupa gamet. Pada jamur air menghasilkan zoospora.
Protista mirip jamur terdiri atas 2 filum, yaitu, jamur lendir dan jamur air :
1.      Myxomycota (Jamur Lendir Plasmodial)
Ciri –cirinya yaitu:
a.       bentuk tubuh seperti lendir (plasmodium) yang merupakan massa protoplasma tidak berdinding;
b.      berinti sel satu atau bersel banyak;
c.       struktur tubuh vegetatif menyerupai Amoeba, berbentuk seperti lendir (plasmodium),tetapi cara berkembang biaknya menyerupai Fungi
d.      berkembang biak secara aseksual dan seksual. 
e.       bisa hidup di hutan-hutan basah, tanah lembap, batang kayu yang membusuk, kayu lapuk, atau sampah basah.
2.      Jamur air ( oomycota )
Ciri-ciri Jamur Air (Oomycota)
a.       Kelompok jamur yang memiliki dinding sel dari selulosa dan hifa yang tidak bersekat.
b.      Reproduksi vegetatif dengan zoospora, yaitu spora berflagel dua yang mampu bergerak bebas.
c.       reproduksi secara generatif dengan pertemuan gamet jantan dan betina, lalu membentuk zigot berdinding tebal kemudian mengalami periode istirahat membentuk oospora
Contoh Jamur Air :
·         Phytium ( penyebab busuknya kecambah dan busuknya akar)
·         Phytophthora ( parasit pada tanaman kentang )
·         Saprolegnia ( parasit pada telur ikan )
D.    Protista mirip tumbuhan ( algae )
Yang termasuk dalam kelompok protista mirip tumbuhan adalah ganggang(alga). Alga merupakan organisme Eukariotik, ada yang uniseluler (bentuk benang/pita) dan ada yang multiseluler (bentuk lembaran). Memiliki klorofil, sehingga bersifat autotrof. Selain klorofil, alga juga memiliki pigmen lain, seperti fikosianin (warna biru), fikoeritrin (warna merah), fikosantin (warna coklat), xantofil (warna kuning) dan karotena (warna keemasan).Tubuh alga/ganggang tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Tubuhnya berupa thalus, sehingga dimasukkan ke dalam golongan thalophyta. Reproduksi secara : aseksual (dengan fragmentasi, pembelahan, pembentukan spora) dan seksual (dengan oogami dan isogami).Habitat di perairan (tawar – laut), tempat lembab.  Ada yang menempel pada batuan (epilitik), tanah/lumpur/pasir (epipalik), menempel pada tumbuhan sebagai (epifitik), dan menempel pada tubuh hewan (epizoik)
Klasifikasi Protista mirip tumbuhan berdasarkan pigmen warna, meliputi :
1.      Euglenophyta
·         Euglenophyta merupakan kelompok protista yang unik karena dia memiliki sifat mirip tumbuhan dan hewan.
·         Dianggap mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a dan b, juga ditemukan karotin sehingga dia akan berfotosintesis.
·         Euglenophyta dianggap mirip hewan karena dapat bergerak aktif dengan pertolongan satu atau beberapa bulu cambuk (flagela) yang keluar dari selnya.Karena mempunyai alat gerak, dia dapat hidup di perairan, misalnya air tawar dan air tergenang. Contoh :Euglena viridis
2.      Phyrrophyta (Alga Api)
Phyrrophyta Sering disebut Dinoflagellata karena memiliki 2 flagel.bersifat uniseluler, memiliki piqmen berupa klorofil a dan c. Memiliki dinding sel berupa selulosa dan ada juga yang tidak memiliki dinding sel.Disebut ganggang Api, karena mampu memancarkan cahaya (bioluminesens) pada kondisi gelap. Hidup di air laut dan ada yang di air tawar. Contoh :Noctiluca sp, Ceratium sp, Gonyaulax sp, Perridium sp

3.      Chlorophyta (Alga Hijau)
Chlorophyta mempunyai Pigmen, klorofil a dan b, santofil, dan karoten, khlorofil terdapat dalam jumlah yang banyak sehingga ganggang ini berwarna hijau rumput.Hasil fotosintesis berupa amilum dan tersimpan dalam kloroplas.Kloroplas berjumlah satu atau lebih; berbentuk mangkuk, bintang, lensa, bulat, pita, spiral dsb.Sel berinti sejati (eukaryotik) , satu atau lebih.Dinding sel mengandung selulose dan berlendir sehingga lingkungan jadi licin.Banyak terdapat di danau, kolam ada juga yang hidup di laut (90% hidup di air tawar dan 10% hidup di laut) Yang hidup di air umumnya sebagai plankton atau bentos, juga menempel pada batu dan tanah dan Ganggang hijau merupakan kelompok ganggang yang paling banyak jumlahnya diantara gangganga lain.Bentuk talus/struktur:
Perkembangbiakan secara vegetatif: dengan fragmentasi talusnya,secara aseksual: dengan pembentukan zoospora, aplanospora, hipnospora, autospora.secara seksual: isogami, Anisogami, oogami, aplanogami.
Contoh Chlorophyta :  Chlorella
4.      Chrysophyta (Alga cokelat-keemasan)
Ciri-ciri Chrysophyta meliputi:
a.       Ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler, dan banyak yang berflagel.
b.      Memiliki piqmen warna yang dominan adalah  karotin, fukosantin (coklat kuning) dan piqmen warna lain klorofil a dan b.
c.       Sebagian besar kelompok ini adalah  Diatom.
d.      Diatom mempunyai bentuk kotak dan memiliki dinding sel.
e.       Sel tersusun atas dua belahan, yaitu : wadah (hipoteka) dan tutup (epiteka).
f.       Dinding sel mengandung zat kersik, sehingga sering disebut ganggang kersik atau tanah diatom.
g.      Manfaat : untuk bahan penggosok, bahan isolasi, bahan dasar kosmetik, dan penyekat dinamit, penyaring kolam renang Contoh : Diatom, Navicula, Cyclotella, dan Pinnulari
5.      Phaeophyta (Alga Coklat)
Phaeophyta memiliki Tubuh yang menyerupai tumbuhan tingkat tinggi, bersifat multiseluler, memiliki piqmen berupa xantofil, fukosantin, klorofil a dan c,habitat di dasar laut,reproduksi secara metagenesis (pergantian keturunan antara vegetatif dan generatif).Vegetatif dengan cara  fragmentasi, zoospora.Sedangkan generatif dengan cara oogami (peleburan antar ovum dan  spermatozoid)Contoh :Laminaria sp,  penghasil asam alginat (untuk produksi tekstil, kosmetikdanmakanan)Sargassum sp, Fucus sp, Turbinaria sp
6.      Rodhophyta (Alga Merah)
Rodhophyta Bersifat multiseluler, memiliki piqmen fikobilin yang terdiri dari fikoreitrin (merah) dan fikosianin (biru), klorofil.habitat di dasar laut, seperti rumput sehingga sering disebut dengan   rumput laut (sea weed). Reproduksi secara  Vegetatif dengan  pembentukan spora, dan secara generatif dengan  peleburan antar ovum dan spermatozoid.Sering dimanfaatkan untuk bahan makanan (agar-agar) dan kosmetika. Contoh :Euchema spinosum,Glacilaria sp, Gelidium sp,Gigartina mammilosa,Erytrophylum sp,Macrocla
E.     Peranan protista
peranan protista terbagi menjadi 2 yaitu peranan yang menguntungkan dan peranan yang merugikan, peranan yang menguntungkan di antaranya yaitu Zooplankton di ekosistem perairan berguna sebagai makanan ikan dan arthropoda air. Entamoeba coli di dalam usus besar mamalia ikut berperan dalam proses pembusukan sisa makanan. Dan peranan yang merugikan di antaranya yaitu Entamoeba histolytica hidup di dalam liang usus manusia, menyebabkan kerusakan jaringan pada usus dan diare. Dan Trypanosoma evansi menyebabkan penyakit surrah pada ternak sapi, kuda, dan kerbau. Banyak berjangkit di daerah tropis termasuk Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar